Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations Ocean Conference, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) mengadakan Sixth Asia-Pacific Day for the Ocean. Kegiatan yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 30 Oktober 2023 ini bertujuan untuk menunjukkan inisiatif kelautan dari berbagai sektor dan kelompok di wilayah Asia-Pasifik, serta memperkuat kerja sama untuk konservasi dan penggunaan berkelanjutan sumberdaya laut.

Pada kesempatan ini, Annisya Rosdiana selaku Ocean Accounts project leader di Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) – Yayasan Rekam Nusantara menjadi panelis dalam Dialog Interaktif C. Mengangkat tema ‘Ocean-Based Climate Action’, sesi ini dipandu oleh Dr. Aneta Nikolova dari UNESCAP, serta menghadirkan serangkaian panelis dari lembaga pemerintahan negara Indonesia dan Samoa, akademisi, LSM, UN, dan FAO.

Adapun gagasan pokok yang disampaikan oleh FRCI adalah mitigasi perubahan iklim dan konservasi laut merupakan upaya bersama yang memerlukan keterlibatan global dari semua pihak dan negara. Penyusunan neraca sumber daya laut terutama untuk ekosistem karbon biru dapat menjadi sarana perolehan data yang komprehensif dan dapat diandalkan untuk menginformasikan penyusunan kebijakan dan pengelolaan kawasan konservasi serta perikanan. Memprioritaskan perlindungan ekosistem laut dan pesisir merupakan kunci untuk mewujudkan resiliensi masyarakat pesisir.