Home / Kegiatan / survei-dan-kajian-ekosistem-pesisir-perikanan-tangkap-dan-sosial-ekonomi-untuk-mendukung-penyusunan-neraca-sumber-daya-laut-ocean-account-di-twp-gili-matra
Ditulis oleh Admin | 21 October 2021
0 Comments
Taman Wisata Perairan Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan (TWP Gili Matra), Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditunjuk sebagai lokasi percontohan untuk implementasi penyusunan Ocean Account, atau dikenal dengan istilah Neraca Sumber Daya Laut (SDL). Neraca SDL adalah sebuah indikator kolektif yang mencerminkan status aset sumber daya alam laut suatu negara, potensi ekonomi yang dapat diperoleh dari pemanfaatan aset sumber daya, berikut potensi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pemanfaatan aset sumber daya tersebut. Ocean Account merupakan inisiatif global yang telah diimplementasikan di banyak negara, dan saat ini Indonesia sedang dalam proses penyusunan dibawah koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pada tanggal 13—18 September 2021 yang lalu, Yayasan REKAM Nusantara, sebagai mitra KKP dalam kegiatan penyusunan Neraca SDL, melakukan survei dan kajian terhadap ekosistem pesisir, perikanan tangkap, dan sosial ekonomi di TWP Gili Matra. Tim survei dibagi kedalam tiga gugus tugas, yaitu pengumpulan data dan informasi tentang (1) luas dan kondisi ekosistem, (2) aliran ekonomi (kegiatan ekonomi yang memanfaatkan aset sumber daya laut), dan (3) aliran ke lingkungan (potensi dampak lingkungan dari kegiatan ekonomi yang memanfaatkan aset sumber daya laut). Pendataan aset sumber daya laut dilakukan terhadap ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang, serta kualitas perairan dan hasil tangkapan ikan, sementara pendataan terhadap aspek sosial ekonomi meliputi kegiatan perikanan tangkap dan pariwisata. Survei masih akan dilanjutkan, yaitu untuk kualitas air dan pemantauan pendaratan ikan, pada bulan Oktober 2021 ini