Yayasan Rekam Nusantara unit Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI), selaku mitra dari pemerintah Indonesia dalam mengupayakan pengelolaan perikanan dan sumber daya laut yang berkelanjutan, mengisi booth pada pameran side event Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan bertema “Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut berbasis Ekonomi Biru Menuju Laut Sehat dan Masyarakat Sejahtera” ini digelar pada hari Rabu sampai Kamis, 24-25 April 2024 di Padma Hotel, Semarang. Melalui pameran ini, FRCI memperkenalkan 4 program yang dikerjakannya untuk mendukung kemajuan perikanan Indonesia, yaitu 1) pengelolaan perikanan dan konservasi, 2) Ocean Accounts, 3) konservasi hiu dan pari, 4) Aplikasi IKAN.

Pada kesempatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bersama Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor Gustaaf Manoppo dan jajarannya mengunjungi booth Rekam Nusantara - FRCI. Saat kunjungan, Menteri Trenggono memberi arahan tentang bentuk dukungan lebih lanjut yang bisa FRCI berikan untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia, seperti mendukung pemerintah dalam melakukan public outreach kepada masyarakat luas untuk mengurangi permintaan pasar dari tingkat hulu terhadap hiupari yang berstatus critically endangered. Selain itu, booth juga dikunjungi oleh staf DJPKRL, DKP, BPSPL, BKKPN, dan LSM dari seluruh Indonesia.

Foto: FRCI Research Officer Ayi Warmia bersama pengunjung booth.

 

Foto: Tim pameran FRCI.

Melalui partisipasinya dalam kegiatan ini, FRCI berharap dapat memperkenalkan misi, program, dan capaiannya kepada pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan strategis. Selain itu, instruksi dari Menteri yang sangat berharga akan menjadi masukan ke dalam program-program FRCI ke depannya.