Home / Kegiatan / frci-kirimkan-delegasi-untuk-meningkatkan-pengetahuan-tentang-hiu-pari-dan-spesies-terancam-punah
Ditulis oleh Admin | 09 December 2024
0 Comments
Indonesia berkomitmen mencanangkan perluasan kawasan konservasi laut 30x45. Sejalan dengan hal tersebut, salah satu hal penting dalam kawasan konservasi laut adalah efektivitas kawasan konservasi berbasis spesies, penyelamatan, dan pengelolaan spesies prioritas dan target. Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Yayasan WWF Indonesia mengadakan Pelatihan Identifikasi Habitat Kritis Hiu Pari dan Spesies Terancam Punah. Melalui pelatihan tersebut, FRCI mengirimkan delegasi Wahyu Putri Fajar Rahmalinda untuk mempelajari identifikasi habitat kritis spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected).
Pelatihan telah diadakan pada 19 November - 21 November 2024 di Jakarta. Peserta berasal dari berbagai lembaga baik pemerintahan, peneliti, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini mempelajari beberapa topik besar diantaranya:
1. Panduan Identifikasi Habitat Kritis, Pembentukan Kawasan Konservasi Berbasis Spesies, Panduan Pendugaan Cepat
2. ISRA (Important Shark and Ray Area) di Indonesia
3. IMMA (Important Marine Mammals Area) di Indonesia
4. Pemilihan Spesies (Kebutuhan Konservasi, Karakteristik Biologi Dan Ekologis, dan Panduan dalam Pemilihan
5. Visi Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 2045
6. Prinsip Ekologi untuk merancang Kawasan Konservasi dengan pendekatan berbeda
7. Penetapan batasan area dan menilai capaian
Peserta juga dilatih untuk mengimplementasikan materi pelatihan dengan diskusi dan menyusun rangkaian tugas latihan dari pertemuan pertama. Sehingga, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas peserta dalam berkontribusi pada target kawasan konservasi laut 30x45.