Home / Kegiatan / kolaborasi-bersama-usaid-kolektif-frci-melakukan-kajian-kebutuhan-pembiayaan-pengelolaan-tiga-kawasan-konservasi

Kolaborasi bersama USAID Kolektif, FRCI Melakukan Kajian Kebutuhan Pembiayaan Pengelolaan Tiga Kawasan Konservasi

Ditulis oleh Admin | 02 December 2024

0 Comments

Pengelolaan kawasan konservasi laut yang efektif sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tata kelola, perlindungan, konservasi keanekaragaman dan sumberdaya hayati, serta pemanfaatan berkelanjutan. Dalam mewujudkan hal tersebut, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh pada pengelolaan kawasan konservasi laut. Faktor tersebut diantaranya kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia (1), kapasitas untuk memformulasikan rencana pengelolaan efektif dan melaksanakan pengelolaan di lapangan (2), serta ketersediaan dana dan kapasitas untuk mengidentifikasi peluang-peluang pendanaan bagi pengelolaan efektif (3).

Ketersediaan dana menjadi faktor terpenting dalam pengelolaan kawasan konservasi. Dalam hal ini, kawasan konservasi tanpa pendanaan yang memadai akan memicu kesulitan dalam memenuhi dua faktor lainnya untuk pengelolaan kawasan konservasi yang efektif. Sehingga, setiap kawasan konservasi perlu mengetahui total kebutuhan dan alokasi kebutuhan yang digunakan untuk pengelolaan kawasan konservasi. Yayasan Rekam Nusantara, melalui unit FRCI berkolaborasi dengan USAID kolektif menginisiasi kajian pendanaan di Kawasan Konservasi Perairan Belitung, Kawasan Konservasi Timur Pulau Bintan, dan Kawasan Konservasi Kabupaten Anambas. Tiga lokasi tersebut merupakan bagian dari lokasi kerja USAID Kolektif.

Pada bulan November 2024, tim FRCI melakukan survei pengambilan data dan Focus Group Discussion (FGD) di tiga lokasi kawasan konservasi. Survei ini turut mengundang lembaga/instansi pemerintah yang mengelola kawasan konservasi seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas Perikanan Kabupaten, LKKPN Pekanbaru dan, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, akademisi, Pokmaswas, Komunitas Kompak, dan LSM yang berlokasi di kawasan konservasi tersebut.

Kajian ini dilakukan dengan pengisian kuisioner yang selanjutnya dapat dianalisis terkait kebutuhan dana yang sesuai dan potensi pendanaan yang bisa berkontribusi baik dari pemerintah, CSR, maupun program-program yang dimiliki oleh LSM.


Berikan Komentar

Bagikan