Untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dalam bidang ilmu perikanan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB University bersama Yayasan Rekam Nusantara unit Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) dan Environmental Defense Fund (EDF) Indonesia mengadakan Pertemuan Dewan Asian Fisheries Society (AFS) ke-64. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26-27 Juni 2023 bertempat di Hotel Santika, Bogor, dan dihadiri oleh 25 partisipan berupa akademisi dari berbagai Universitas dan Institusi di Asia dan Australia.

Acara hari pertama diisi dengan laporan dari Prof. Dr. Neil Loneragan selaku Presiden AFS, Prof. Dr. Murni Marlina Abd Karim selaku Sekretaris AFS, dan Dr. Nur Leena Wong Wai Sin selaku Bendahara AFS, dilanjutkan dengan laporan dari masing-masing cabang dan seksi dalam AFS serta laporan komite. Dilakukan pula diskusi mengenai peningkatan keterlibatan dan profil AFS, disusul dengan pemilihan presiden AFS periode selanjutnya dan diskusi mengenai strategi AFS 2030.

Kunjungan ke Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk (Dok: FRCI)

Acara hari kedua berupa perkenalan dan diskusi dengan partner AFS, yaitu Yayasan Rekam Nusantara unit FRCI dan EDF Indonesia. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman mengenai kerangka kerja umum dari pengelolaan perikanan, mendiskusikan perkembangan teknologi dalam ilmu perikanan dan best practices dalam perikanan berkelanjutan, serta membangun jaringan dengan kolega dari negara-negara Asia dan Australia.