Ditulis oleh Admin | 30 July 2024
0 Comments
Tindak kejahatan baik dalam bentuk pidana dan perdata dapat terjadi dalam berbagai sektor, salah satunya sektor kelautan dan perikanan. Dalam memperkuat bukti kasus tindak pidana, biasanya memanfaatkan bukti digital forensik sebagai data pendukung untuk memperkuat sebuah kasus yang sedang ditangani. Digital forensik merupakan serangkaian metodologi yang terdiri dari berbagai teknik dan prosedur pencarian serta pengumpulan barang bukti berbasis perangkat digital yang berfungsi sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.
Pada bulan Mei 2024, Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) bersama dengan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) mengadakan pelatihan dengan tema “Penanganan Barang Bukti Elektronik dan Pemanfaatan Digital Forensik dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan”. Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Kantor Pusat PSDKP bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil dalam melakukan penyidikan tindak pidana di bidang kelautan dan perikanan serta penanganan barang bukti melalui pemanfaatan teknologi komputer terkini.
Kegiatan berlangsung selama empat hari dengan 5 topik utama yaitu:
1. Sistem pemantauan kapal penangkap ikan
2. Bukti elektronik dan analisis
3. Forensik Digital, Seluler, dan Komputer
4. Analisis forensik seluler menggunakan Cellebrite
5. Investigasi tempat kejadian perkara