Home / Kegiatan / tanggung-jawab-sosial-strategi-pembangunan-kembali-stok-dan-kaidah-pengendalian-penangkapan-untuk-perikanan-kakap-kerapu-ntb-go-internasional

Tanggung Jawab Sosial, Strategi Pembangunan Kembali Stok, dan Kaidah Pengendalian Penangkapan untuk Perikanan Kakap-Kerapu NTB Go Internasional

Ditulis oleh Admin | 28 June 2023

0 Comments

Ikan kakap dan kerapu merupakan salah satu komoditas perikanan ekonomis dan penting di Indonesia. Khusus perairan Teluk Saleh yang masuk pada WPPNRI 713, pada tahun 2022 telah dicanangkan Fisheries Improvement Project atau FIP untuk spesies kakap merah (Lutjanus malabaricus) dan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) sehingga dapat tersertifikasi ekolabel, sehingga meningkatkan daya saing seiring dengan keberlanjutannya. Dalam rangka menyukseskan program tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, didukung oleh Yayasan Rekam Nusantara unit Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI), Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia, KFW, dan Forum Ilmiah Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Provinsi Nusa Tenggara Barat (FIP2B-NTB), telah mengadakan Sosialisasi Tanggung Jawab Sosial dan Menyepakati Strategi Pembangunan Kembali Stok serta Kaidah Pengendalian Penangkapan untuk Perikanan Kakap dan Kerapu di Perairan Teluk Saleh, Provinsi Nusa Tenggara Barat, WPPNRI 713.

Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 20 Juni 2023, di Hotel Aston, Mataram, NTB. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Bappeda Provinsi NTB, DPD HNSI NTB, FIP2B-NTB, Yayasan Rekam Nusantara unit FRCI, WCS Indonesia, Yayasan Bentang, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Forum Pokmaswas Perikanan Teluk Saleh, MSC Indonesia, WRI Indonesia, serta KUB, UD, kelompok nelayan, dan pengusaha ikan di lokasi.

Acara dibuka dengan laporan Ketua Yayasan Rekam Nusantara, Dr. Irfan Yulianto, mengenai kondisi hasil penilaian kemajuan FIP kakap-kerapu Teluk Saleh yang memperoleh penilaian A di FisheryProgress.org, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dislutkan NTB, Muslim, S.T, M.Si. Kemudian, dilakukan Sosialisasi Kebijakan Hak Asasi dan Tanggung Jawab Sosial Program Perbaikan Perikanan (FIP HRSR Policy) oleh Annisya Rosdiana dari FRCI serta penyampaian hasil analisis MERA untuk spesies kakap merah (Lutjanus malabaricus) dan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) di Teluk Saleh oleh Mohamad Natsir dari BRIN, disusul dengan diskusi strategi pembangunan kembali stok perikanan kakap merah dan kerapu sunu di Teluk Saleh yang dipimpin oleh Ketua FIP2B-NTB, Soraya Gigentika.

Terakhir, acara ditutup dengan Penandatanganan Pernyataan Kebijakan (policy statement) Hak Asasi Manusia dan Tanggung Jawab Sosial FIP Kakap dan Kerapu di Teluk Saleh oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam FIP. Dengan penandatanganan pernyataan kebijakan tersebut, FIP Teluk Saleh diharapkan dapat membangun dan mengimplementasikan kebijakan hak asasi dan tanggung jawab sosial di dalam pengelolaan perikanan, termasuk di dalamnya kode etik dan mekanisme penanganan keluhan.


Berikan Komentar

Bagikan