Home / Kegiatan / memperingati-hari-mangrove-internasional-team-leader-frci-paparkan-pembelajaran-neraca-ekosistem-mangrove-di-indonesia

Memperingati Hari Mangrove Internasional, Team Leader FRCI Paparkan Pembelajaran Neraca Ekosistem Mangrove di Indonesia

Ditulis oleh Admin | 27 July 2023

0 Comments

Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang menyediakan berbagai jasa ekosistem dengan perannya sebagai habitat biota, pelindung pantai dari abrasi, penyedia stok ikan, serta mendukung berbagai sektor perekonomian seperti perikanan dan wisata. Di samping itu, mangrove merupakan ekosistem karbon biru yang mampu menyerap karbon dan menyimpannya dalam biomassa maupun sedimen.

Bertepatan dengan Hari International untuk Konservasi Ekosistem Mangrove, Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) beserta dengan The International Union for the Conservation of Nature (IUCN) mengadakan Workshop bertemakan Neraca Karbon Biru yang dilaksanakan pada Rabu, 26 Juli 2023 melalui platform daring. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada para penerima pendanaan Blue Carbon Accelerator Fund (BCAF) tentang metodologi penghitungan neraca ekosistem dan ekonomi untuk ekosistem karbon biru.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Chenae Neilson dari Australian Commonwealth Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water (DCCEEW), disusul dengan materi pembuka dari Jordan Gacutan, Dr. Taina Loureiro, dan Arlette Schramm dari GOAP mengenai ekosistem karbon biru, neraca ekosistem, dan pendanaan bagi solusi berbasis alam.

Sesi selanjutnya merupakan penyampaian materi mengenai konsep neraca ekosistem dari Jordan Gacutan dan komponen penghitungan neraca karbon untuk mangrove dan lamun dari Dr. Taina Loureiro, dilanjut dengan practical example yaitu opsi penginderaan jauh untuk karbon biru pada skala objek oleh Dr. Eleanor Bruce dari University of Sydney serta neraca ekosistem mangrove Indonesia – survey lapang oleh Heidi Retnoningtyas, team leader karbon biru dari Yayasan Rekam Nusantara unit Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI).

Melalui kegiatan ini, diharapkan penerima BCAF dapat menyusun neraca karbon pada daerah kerjanya masing-masing sesuai dengan standar System of Environmental Economic Accounting (SEEA), serta menjalin relasi antara penerima BCAF.


Berikan Komentar

Bagikan