Sebagai upaya konservasi ekosistem karbon biru, Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) mengadakan Audiensi Program “Penguatan Resiliensi Masyarakat Pesisir Melalui Pengelolaan Ekosistem Karbon Biru” yang dilaksanakan pada Selasa, 14 Februari 2023 di Dapoer Sasak, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini dihadiri oleh 14 orang peserta yang berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB, Yayasan Rekam Nusantara Unit FRCI, WCS Indonesia, dan Yayasan Bentang Laut Sunda Kecil.

Penyampaian program oleh Project Leader FRCI Annisya Rosdiana (Dok: FRCI)

Acara ini bertujuan memperkenalkan Yayasan Rekam Nusantara sekaligus menyampaikan rencana kegiatan pengelolaan ekosistem karbon biru kepada DKP NTB dan mitra pelaksana di lapangan. Terdapat lima kegiatan utama yang akan dilaksanakan selama periode 30 bulan, yaitu analisis luasan ekosistem, restorasi, perlindungan dan konservasi, peningkatan kapasitas masyarakat pesisir, penguatan tata kelola, serta edukasi dan penyadartahuan dalam rangka mendukung pengelolaan ekosistem karbon biru.

Tanggapan oleh Kepala DKP NTB Bapak Muslim, ST., M.Si (Dok: FRCI)

Dalam acara ini, Kepala DKP NTB Bapak Muslim, ST., M.Si menyampaikan dukungan sekaligus amanat agar pelaksanaan program ini dilakukan secara sinergis dan inklusif. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi provinsi NTB dalam upaya pelestarian karbon biru sekaligus bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Pengakuan: Program ini didanai oleh pemerintah Australia dan International Union for Conservation of Nature (IUCN) melalui Blue Carbon Accelerator Fund.