Mengenal FRCI


Sekilas

Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi perikanan tangkap yang besar ternyata menyimpan permasalahan kompleks yang tak kunjung usai. Masalah ini menyebabkan sumber daya perikanan Indonesia tidak bisa memberikan kinerja hingga kontribusi maksimal terhadap PDB Indonesia dan belum bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan. Padahal, sumber daya perikanan dan kelautan menjadi modal penting untuk membangun Indonesia di masa depan.

Belum lagi kerusakan lingkungan hingga aktivitas penangkapan berlebih yang juga menyebabkan produksi hasil laut berkurang karena komoditas penting perikanan Indonesia sudah banyak tereksploitasi. Dikhawatirkan, komoditas ini akan cepat hilang jika tidak dilakukan pengelolaan berkelanjutan.

Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) merupakan inisiatif yang dibentuk dari diskusi para pakar perikanan dari berbagai universitas dan organisasi non-pemerintah yang menyadari pentingnya pengelolaan data yang kaya dan aktual sebagai landasan penyusunan kebijakan publik yang tepat.

Sebagai salah satu unit kerja di bawah Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara, FRCI dibangun untuk memberikan alternatif analisis perikanan dan pengelolaan laut berkelanjutan berdasarkan data ilmiah dengan mengusung visi “Keberlanjutan dan Keadilan bagi Perikanan Indonesia”. Melalui FRCI, diharapkan muncul kontribusi solutif terhadap isu perikanan nasional yang krusial, serta terobosan-terobosan alternatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.


Tim

Tim FRCI terdiri dari peneliti dan penggiat perikanan konservasi laut dengan pengalaman lebih dari dua dekade bekerja bersama masyarakat, pemerintah, dan sektor usaha melalui pengelolaan data, membangun pengetahuan, peningkatan kapasitas dan advokasi kebijakan di bidang kelautan dan perikanan.

Dr. Irfan Yulianto

Ketua

Dr. Irfan Yulianto

Ketua

irfan@rekam.org

Dr. Irfan Yulianto saat ini bekerja di Yayasan REKAM dan IPB University. Sebagai Dewan Penasihat FRCI, Irfan memiliki riwayat penelitian di bidang Perikanan, Biologi Kelautan, dan Ilmu Lingkungan dan Konservasi selama lebih dari 20 tahun. Pengalaman penelitian Irfan yang kaya terkait pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat, pengelolaan dan jejaring kawasan konservasi laut, konservasi spesies, hingga perikanan berkelanjutan, memperkaya sudut pandang dan analisis penelitian FRCI.

Dengan kemampuan manajemen big data, analisis GIS, Marxan, dan pemodelan menggunakan Rstudio untuk ilmu perikanan yang kuat, Irfan telah menerbitkan berbagai publikasi kredibel, mulai dari laporan teknis, buku, prosiding, makalah peer review nasional hingga internasional. Pengalaman penelitian ini juga didukung oleh kemampuan bekerja sama dengan para pihak, mulai dari masyarakat pesisir, pemerintah kabupaten dan provinsi, pembuat keputusan dan kebijakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Heidi Retnoningtyas

Direktur

Heidi Retnoningtyas

Direktur

Heidi Retnoningtyas, atau akrab dipangggil Tyas, saat ini merupakan direktur program ocean Yayasan Rekam Nusantara atau biasa disebut dengan unit Fisheries Resources Center of Indonesia (FRCI). Selain memiliki banyak pengalaman dalam proyek/inisiatif pengelolaan perikanan, Tyas juga memiliki kapasitas dalam berjejaring dan menjalin relasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, peneliti dan akademisi. Melalui berbagai program yang di pimpin olehTyas, berbagai pihak dapat terlibat aktif dalam mendukung kelestarian sumber daya perikanan di Indonesia. Tyas memperoleh gelar magister Ilmu Kelautan dari IPB University dan doctoral dari University of Rostock, Jerman.

Dr. Toni Ruchimat

Penasihat Senior

Dr. Toni Ruchimat

Penasihat Senior

truchimat@yahoo.com

Dr. Toni Ruchimat memiliki karir cemerlang di bidang kelautan dan perikanan. Gelar sarjana diraihnya di IPB University, lalu gelar magister dan doktoral masing-masing dari Kochi University dan Ehime University of Japan. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Riset Perikanan (2017-2019), setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan (2015-2017), Direktur Pelabuhan Perikanan (2015), Direktur Sumber Daya Ikan (2013-2015), Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis-jenis Ikan (2011-2013), serta Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil (2009-2011). Selesai dengan karirnya sebagai Pejabat Struktural di KKP, beliau melanjutkan pengabdian sebagai Dosen Tetap Pasca Sarjana, Jurusan Konservasi di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. Tidak hanya itu, beliau juga aktif menyuarakan pesan konservasi melalui berbagai tulisan ilmiah, serta disampaikan melakui seminar, workshop, maupun konferensi bertaraf internasional. Saat ini beliau juga aktif sebagai Dewan Penasihat FRCI untuk mendukung upaya pengelolaan pesisir dan laut yang berkelanjutan di Indonesia.

Prof. Budy Wiryawan

Penasihat Senior

Prof. Budy Wiryawan

Penasihat Senior

bud@psp-ipb.org

Prof. Budy Wiryawan merupakan Dosen Senior di IPB University, sekaligus Dewan Penasihat FRCI sejak Agustus 2022. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perairan IPB pada periode 2009-2017. Beliau memiliki sertifikasi EIA Compiler and Coastal Management dari Indonesia Coastal Management Expert Association/HAPPI. Selain itu, Prof. Budy Wiryawan berpengalaman selama lebih dari tiga dekade untuk menjalankan program perikanan skala luas, program konservasi dan pengelolaan pesisir. Beliau pernah ditunjuk sebagai MPA and Environment Specialits dalam program ADB yang didanai oleh COREMAP II (2005-2007). Beliau juga pernah ditugaskan sebagai Marine Program Manager TNC East Kalimantan (2003-2004), dan USAID funded Coastal Resource Management Project di Kalimantan Timur (2004-2005) sebagai Technical Advisor. Beliau merupakan anggota DHI’s Ecological Monitoring untuk Newmont Nusa Tenggara (2009-2010), serta anggota Strategic Environmental Assessment (SEA) dari DANIDA (2010-2012). Pada beberapa kesempatan, beliau menjadi pelatih serta evaluator dalam kegiatan perencanaan maupun penilaian dampak lingkungan. Sebagai seorang pakar dan Dewan Pembina FRCI, Prof. Budy Wiryawan juga produktif menghasilkan karya ilmiah, buku, serta berbagai gagasan untuk kemajuan perikanan dan konservasi di Indonesia.

Arisetiarso Soemodinoto, Ph.D.

Penasihat Senior

Arisetiarso Soemodinoto, Ph.D.

Penasihat Senior

arisetiarso@rekam.or.id

Berpengalaman kerja lebih dari 25 tahun di bidang lingkungan hidup, pengembangan masyarakat, dan konservasi, Ari memiliki latar belakang yang beragam: dari ekologi pesisir dan estuaria, perencanaan pariwisata berbasis-masyarakat dan konservasi laut, sampai kepada evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan kajian dampak konservasi terhadap keanekaragaman hayati dan sosial-ekonomi masyarakat. Ia telah terlibat langsung memfasilitasi pengembangan dan pengelolaan beberapa kawasan konservasi laut, dan pengembangan kegiatan pariwisata dan perikanan berbasis-masyarakat yang menyokong konservasi keanekaragaman dan sumberdaya hayati laut, termasuk memfasilitasi penguatan kapasitas adaptasi masyarakat tempatan untuk mengantisipasi dampak jangka-panjang perubahan iklim di wilayah pesisir.

Memiliki minat terhadap penerapan Sistem Sosial-Ekologi dalam pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman dan sumberdaya hayati laut di dalam dan di sekitar kawasan konservasi laut, Ari berperan sebagai penasehat di FRCI dalam pengembangan program atau proyek konservasi yang dipadukan dengan pengembangan masyarakat dengan tujuan agar mereka (i) terencana dan dikelola dengan baik, serta siap untuk dievaluasi; (ii) dapat diformulasi dan diartikulasikan dengan baik melalui penggunaan kerangka pikir populer, seperti model situasi atau konteks diagramatik, kerangka logika atau kerangka hasil, dan Teori Perubahan Transformatif; dan (iii) dapat dikembangkan menjadi proposal pendanaan yang inovatif.

Yudi Herdiana

Penasihat Senior

Yudi Herdiana

Penasihat Senior

yherdiana@rekam.org

Yudi Herdiana menjadi Penasehat di Program Fisheries Resources Center of Indonesia (FRCI), Yayasan REKAM Jejak Alam Nusantara sejak 2019, dengan pengalaman 20 tahun di dunia konservasi laut dan perikanan. Yudi membangun awal karirnya di WCS Indonesia sebagai coral reef ecologist, melakukan survei ekologi terumbu karang, analisis data, pengelolaan basis data, serta GIS. Selama 10 tahun, Yudi mengelola program kelautan WCS, termasuk penganggaran, manajemen sumber daya manusia, mengembangkan rencana strategis program, serta fund raising. Sebagai perwakilan REKAM, Yudi memiliki peran kunci membantu pemerintah (KKP) dalam mengembangkan sistem, kebijakan, dan regulasi kawasan konservasi dan pengelolaan perikanan. Yudi memiliki pengalaman dalam pengelolaan terumbu karang, perencanaan tata ruang kawasan konservasi perairan, penilaian dan pengelolaan stok perikanan, pengelolaan basis data, serta pengembangan materi sosialisasi. Yudi menyelesaikan Magister Sistem dan Pemodelan Perikanan di Institut Pertanian Bogor, dan saat ini sedang menempuh program Joint Doctoral Degree for Research antara IPB University dan Murdoch University. Memegang lisensi Master Scuba Diver, Yudi aktif dalam kegiatan SCUBA Diving terutama dalam kegiatan fotografi dan videografi bawah air.

Mohamad Natsir Ph.D.

Peneliti Tamu

Mohamad Natsir Ph.D.

Peneliti Tamu

moh.natsir1978@gmail.com

Natsir memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai peneliti di bidang perikanan tangkap. Dia menerima gelar sarjana dan magister dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University, serta gelar Ph.D. dari Future University Hakodate, Hokkaido, Jepang. Dari tahun 2002 hingga 2022, dia bekerja sebagai peneliti perikanan tangkap dan sebagai Kasubbid Program dan Perencanaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebelum menjadi peneliti senior perikanan tangkap sebagai Ketua Kelompok Riset Kapasitas Penangkapan Ikan dan Perilaku Penangkapan Ikan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebagai peneliti, Natsir memiliki spesialisasi dalam teknologi penangkapan ikan, pengelolaan perikanan, bioekonomi, dan pengkajian stok. Minatnya meliputi survei eksplorasi menggunakan akustik, analisis geostatistik dan ilmu informasi sistem pengelolaan perikanan tangkap, termasuk dampak kegiatan penangkapan ikan terhadap stok dan habitat ikan.

Efin Muttaqin

Manager

Efin Muttaqin

Manager

emuttaqin@rekam.org

Efin Muttaqin lahir di Garut pada tanggal 31 Agustus 1982. Menempuh Pendidikan S1 di IPB University, Departemen Ilmu Kelautan – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan melanjutkan pendidikan pasca sarja di departemen Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil IPB University. Efin Muttaqin memiliki pengalaman selama lebih dari 15 tahun dalam konservasi laut khususnya terlibat dalam mendukung pembentukan kawasan konservasi perairan di Aceh, dan mendukung efektivitas pengelolaan taman nasional di Karimunjawa dan Taman Nasional Taka Bonerate. Efin Muttaqin yang memegang sertifikat Selam sebagai DiveMaster di Scuba School International memiliki spesialisasi monitoring ekosistem terumbu karang terlibat dalam berbagi survey ekosistem terumbu karang di beberapa wilayah di Indonesia serta pemantaun pemutihan karang.

Dalam 7 tahun terakhir, Efin Muttaqin menggeluti isu konservasi spesies khusus hiu dan pari dan membantu pemerintah Indonesia dalam penguatan kebijakan konservasi hiu dan pari, upaya – upaya konservasi hiu dan pari dan dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia terhadap konvensi Internasional seperti IOTC, CITES dan IUCN.

Annisya Rosdiana

Manager

Annisya Rosdiana

Manager

a.rosdiana@rekam.org

Annisya Rosdiana atau biasa disapa Anyes, memiliki latar pendidikan S1 dan S2 Ilmu Kelautan di IPB University. Sejak 2013, Anyes aktif berkontribusi dalam berbagai inisiatif, seperti penyusunan rencana aksi marine debris, kajian kerentanan perubahan iklim, penilaian lingkungan, serta kajian sosial-ekonomi dan pembangunan pesisir. Pada tahun 2019, Anyes bergabung dengan salah satu NGO Internasional untuk mendukung penetapan dan pengelolaan 29 kawasan konservasi, inisiasi konservasi laut lepas, menyusun perangkat evaluasi kawasan konservasi, serta kajian kelembagaan untuk kawasan konservasi. Pada tahun 2020 Anyes kemudian dipromosikan untuk mengelola program perikanan berkelanjutan, di antaranya mengawal penyusunan serta implementasi rencana pengelolaan perikanan di tingkat provinsi dan nasional, kajian kelembagaan dan harvest strategy di tingkat WPPNRI, serta menyusun dan mengimplementasikan Fisheries Improvement Project (FIP). Sejak tahun 2021, Anyes bergabung dengan FRCI sebagai leader untuk Pilot Project of Ocean Accounts Indonesia. Selain itu, Anyes juga mendukung pelaksanaan program nasional FRCI, termasuk pengelolaan perikanan berkelanjutan dan kawasan konservasi.

Oktavianto Prastyo Darmono

Manager

Oktavianto Prastyo Darmono

Manager

tejo@rekam.org

Lahir di Kota Madiun pada tahun 1990, menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University pada tahun 2012 dan lulus program magister sains perikanan di jurusan yang sama pada tahun 2016. Bergabung di Program Fisheries Resources Center of Indonesia (FRCI), Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara (REKAM) pada Maret 2021 sebagai Project Leader Program di Jawa Tengah. Oktavianto masuk ke dalam dunia NGO yang memiliki perhatian pada bidang perikanan berkelanjutan, konservasi kawasan, dan pendampingan masyarakat pesisir selama kurang lebih 7 tahun. Oktavianto mengembangkan program pengelolaan perikanan dan konservasi jenis perikanan pari kikir dan pari kekeh di Perairan Pantai Utara (PANTURA) Jawa, di Jawa Tengah, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah dan FPIK, UNDIP.

Intan Destianis Hartati

Manager

Intan Destianis Hartati

Manager

ihartati@rekam.or.id

Intan Destianis Hartati memiliki pengalaman kerja di bidang konservasi sejak tahun 2017 sebagai Fisheries Science and Database Officer. Dalam karirnya, Intan bertugas mengontrol dan mengelola sistem basis data perikanan serta melakukan analisis kondisi stok perikanan menggunakan software statistik seperti RStudio. Dengan keahliannya dalam mengidentifikasi jenis ikan karang dan demersal, Intan turut berkontribusi dalam penulisan buku “Kerapu di Indonesia”. Pada tahun 2023, Intan bergabung dengan Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) sebagai Senior Officer for Sustainable Fisheries and Conservation. Di posisinya ini, Intan bertugas untuk mengelola perikanan berkelanjutan dan Kawasan konservasi. Selain itu, Intan juga turut mendukung dalam pelaksanaan Pilot Project Ocean Accounts Indonesia.

Intan memiliki latar belakang pendidikan S1 di Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan di Institut Pertanian Bogor. Saat di jenjang kuliah, Intan aktif dalam organisasi selam dan memiliki lisensi Advanced Scuba Diver. Intan juga turut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan monitoring ekosistem terumbu karang dan menjadi volunter dalam beberapa kegiatan konservasi dan lingkungan.

Agavia Kori Rahayu

Staff Komunikasi

Agavia Kori Rayahu

Staff Komunikasi

agavia_kr@rekam.or.id

Agavia Kori Rahayu, biasa disapa Via, menyelesaikan pendidikan S1 di departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University serta program studi Sosiologi, Universitas Terbuka di tahun 2023. Via juga berkiprah di dunia seni dengan keahlian membuat ilustrasi menggunakan media digital maupun tradisional (seperti cat minyak, cat air, tinta). Di Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI), Via berperan sebagai scientific illustrator untuk spesies ikan di Indonesia. Sebagian hasil karyanya dapat ditemukan dalam buku “Kerapu di Indonesia”. Selain itu, Via juga bertugas sebagai Communications Officer—mengeksekusi mulai dari copywriting, sebagian desain grafis, hingga video editing untuk konten-konten media sosial dan website FRCI. Tulisan-tulisannya yang mengangkat beragam tema seputar perikanan juga dimuat dalam newsletter bulanan FRCI. Di samping itu, Via juga mendukung pelaporan berbagai Pilot Project Ocean Accounts Indonesia dan berbagai proyek lainnya.


Achievements

What we have achieved so far.