Home / Kegiatan / kunjungan-frci-dan-cefas-di-pelabuhan-perikanan-dalam-rangka-pengelolaan-hiu-dan-pari-di-indonesia
Ditulis oleh Admin | 07 March 2025
0 Comments
Indonesia termasuk negara dengan potensi perikanan hiu dan pari yang besar. Status kepunahan pada beberapa spesies hiu dan pari menjadi salah satu perhatian dunia untuk melakukan upaya perlindungan dan pengawasan pada kegiatan perikanan hiu dan pari global baik pada tahap penangkapan hingga ekspor dan pemanfaatan. Melalui kerja sama dengan pemerintah Inggris melalui proyek IWT Challenge Fund - Center for Environment, Fisheries and Aquaculture Science. Yayasan Rekam Nusantara dan perwakilan CEFAS melakukan kunjungan di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman dan Tegalsari.
Kunjungan yang difokuskan dalam memahami perikanan hiu dan pari di Indonesia yang ditangani dari pelabuhan perikanan telah dilakukan pada 11-12 Januari 2025. Bersama LPSPL Serang, Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI), dan perwakilan CEAS (Joanna Murray dan Paula Sciefier) kami berdiskusi mengenai beberapa topik diantaranya:
1. Mekanisme pencatatan data hasil tangkapan hiu dan pari melalui enumerator (PIT dan LPSPL)
2. Alur perdagangan produk yang berasal dari hiu dan pari dari nelayan ke eksportir
3. Jenis produk dari tangkapan hiu dan pari
Kunjungan ke pelabuhan perikanan ini merupakan salah satu bagian dari kepedulian terhadap pengelolaan hiu dan pari di Indonesia mulai dari aspek penangkapan hingga pengaturan ekspor. Kunjungan ini memperkuat pentingnya kemitraan internasional dalam mengurangi ancaman kepunahan hiu dan pari. Mengingat Indonesia merupakan negara penangkap hiu dan pari terbesar kedelapan.