Kegiatan pendataan perikanan menjadi dengan melibatkan mahasiswa menjadi salah satu agenda FRCI Rekam Nusantara di wilayah Pantai Utara Jawa, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program magang. Pendataan terhadap tangkapan kerapu dan kakap dilakukan oleh Syahrul Alawi, mahasiswa dari Jurusan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Lokasi pendataan adalah di Kabupaten Lamongan, yaitu di Pelabuhan Pengkolan Desa Kandang Semangkon dan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong. Hasil tangkapan kerapu dan kakap yang didata berasal dari 42 armada yang memiliki kapasitas 20-30 GT, dengan alat tangkap meliputi bubu, jaring insang dasar, pancing ulur, dan rawai. Jenis ikan yang menjadi target utama nelayan setempat adalah kerapu Plectropomus maculatus dan Plectropomus leopardus, serta kakap Lutjanus malabaricus dan Pinjalo pinjalo, dengan lokasi tangkapan di perairan Kalimantan Selatan bagian selatan, yang menjadi bagian dari WPPNRI 712. Selama periode pendataan (10-25 Juli 2021), sebanyak 597 ekor ikan dari 12 trip kapal berhasil didata. Terdapat delapan jenis kerapu dan enam jenis kakap yang dicatat selama kegiatan pendataan. Jenis kerapu Epinephelus areolatus dan kakap Lutjanus malabaricus dijumpai dalam jumlah yang dominan, yaitu masing-masing 143 dan 262 ekor.